Pendaftaran Kapal

Pengertian kapal menurut Kitab Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 30 adalah semua perahu dengan bentuk dan jenis apapun. Sedangkan menurut KUHD pasal 310 yang dimaksud dengan kapal laut adalah semua kapal yang digunakan untuk pelayaran di laut atau yang diperuntukkan untuk itu. Dalam undang-undang nomor 21 tahun 1992 pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan kapal adalah kendaraan air, dengan bentuk dan jenis apapun yang digerakkan oleh tenaga mekanik, tenaga angin, atau di termasuk kendraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.

Kapal wajib memiliki status hukum atau kebangsaan kapal. Latar belakang perlunya kapal mempunyai kebangsaan yaitu :

  1. Tidak ada suatu negara manapun di dunia mempunyai kekuasaan hukum di laut bebas.
  2. Pelayaran melibatkan berbagai kapal dari berbagai negara dan memasuki wilayah negara lain.
  3. Adanya keterkaitan beberapa hak dan kewajiban atau negara dan warganya.
  4. Point-point di atas dikuatkan pasal 92 UNCLOS 82 yang bunyinya: kapal hanya boleh berlayar dengan suatu negera berbendera dengan demikian kapal di laut adalah wilayah negara bendera kapal yang diperluas (Flag State Yuridiction)

More

Peraturan Safety Of Life At Sea (SOLAS)

Peraturan Safety Of Life At Sea (SOLAS) adalah peraturan yang mengatur keselamatan maritim paling utama. Demikian untuk meningkatkan keselamatan hidup di laut dimulai sejak tahun 1914, karena itu mulai dirasakan bertambah banyak kecelakaan kapal yang menelan banyak korban jiwa dimana-mana.

SOLAS 1960 dimana sejak itu peraturan mengenai desain untuk meningkatkan faktor keselamatan kapal mulai dimasukkan seperti :

  • desain konstruksi kapal
  • permesinan dan instalasi lisrtik
  • pencegahan kebakaran
  • alat-alat keselamatan
  • alat komunikasi dan keselamatan navigasi

More

Sumber Hukum

Sumber hukum merupakan segala sesuatu dari mana orang dapat mengenal bermacam-macam peraturan yang berlaku di dalam masyarakat dan oleh hukum dianggap sebagai peraturan yang pada hakekatnya merupakan peraturanperaturan yang mempunyai ketentuan hukum.

Sumber hukum dapat berupa tulisan-tulisan, dokumen-dokumen, naskahnaskah. Sumber hukum terdiri atas :

  1. Undang-undang / sumber hukum yang utama yaitu keputusan pemerintah yang menentukan peraturan-peraturan yang mengikat, kekuatan perundangundangan berdasarkan Undang-Undang Dasar oleh pemerintah bersama DPR.

  2. Kebiasaan ; hal ini dapat menjadi sumber hukum, bila kebiasaan itu diterima masyarakat maka timbul kebiasaan hukum yang oleh pergaulan hidup dipandang sebagai hukum, contoh hukum adat.

  3. Yurisprudensi (Keputusan Hakim)

  4. Ilmu Pengetahuan berdasarkan kajian-kajian ilmiah mengenai suatu persoalan

  5. Perjanjian dua pihak atau lebih yang mengadakan kesepakatan tentang suatu hal yang melahirkan perjanjian.

 

Pengertian Hukum Dan Hukum Maritim

Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang bersifat memaksa yang mengurus tata tertib suatu lingkungan masyarakat. Hukum hanya berlaku dalam suatu masyarakat, pada lingkungan masyarakat semua orang menjadi pendukung dari kepentingan yang akan mereka amankan sebaik mungkin. Peraturan hukum memiliki ciri memaksa yaitu adanya perintah atau larangan dan harus ditegakkan dengan cara paksa.

pengkpn

Hukum laut ialah hukum yang mengatur laut sebagai objek dengan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan dan kepentingan seluruh Negara termasuk yang tidak berpantai guna pemanfaatan laut dengan seluruh potensi yang terkandung didalamnya bagi umat manusia sebagaimana tercantum dalam UNCLOS 1982 beserta konvensi-konvensi internasional yang terkait dengannya.

More

KEUTAMAAN BULAN DI TAHUN HIJRIAH

Sebagai umat ISLAM kita mempunyai bulan dan tahun sendiri yaitu tahun HIJRIAH yang mana pada bulan-bulan tersebut banyak sekali terdapat keutama’an dan berkah dari ALLAH S.W.T. Di sini penulis mencoba menguraikan apa saja keutama’an dari bulan-bulan tersebut. Mungkin cuma sedikit yang bisa penulis uraikan dan tidak semuanya bisa di jelaskan. Semoga para pembaca bisa mengambil hikmahnya Aamiin…

 

  1. MUHARRAM

Bulan muharram adalah bulan pertama pada tahun HIJRIAH dan salah satu dari empat bulan yang di hormati. MUHARRAM berarti diharamkan.

Kita di sunatkan untuk membaca do’a awal tahun yang waktunya dilaksanakan selepas manunaikan ibadah shalat maghrib.

Di bulan MUHARRAM mengandung berbagai peristiwa penting dalam perkembangan ISLAM sejak nabi ADAM di jadikan oleh ALLAH S.W.T. Satu kelebihan pada bulan MUHARRAM adalah pada hari kesepuluh yang di kenal dengan hari ‘ASYURA. Pada hari tersebut di sunatkan berpuasa bagi umat ISLAM.

AL IMAM AT TARMIZI meriwayatkan dari ABU QUTADAH bahwa RASULULLAH bersabda yang artinya:

“Berpuasa pada hari ‘ASYURA akan termasuk dalam hitungan ALLAH S.W.T bahwa puasa ituakan menutup dosa setahun sebelumnya”.

Kelebihan berpuasa di bulan MUHARRAM sebagaimana di riwayatkan oleh IMAM MUSLIM dari ABU HURAIRAH RA. RASULULLAH SAW bersabda yang artinya:

“Puasa yang utama (afdal) sesudah bulan RAMADHAN ialah puasa di bulan MUHARRAM”.  More

Sejarah Perkembangan Metode Penangkapan

Penangkapan ikan merupakan salah satu profesi yang telah lama dilakukan oleh manusia, menurut sejarah sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia Neanderthal telah melakukan Kegiatan penangkapan dengan menggunakan tangan, kemudian profesi ini berkembang terus secara perlahan-lahan dengan menggunakan berbagai alat yang masih tradisional yang terbuat dari berbagai jenis bahan seperti batu, kayu, tulang dan tanduk.

Sejarah penangkap ikan dan pemburu sama tuanya, keduanya merupakan suatu upaya memenuhi kebutuhan akan pakan, namun entah mengapa memanah ikan yang berenang di rawa-rawa dengan panah dianggap menangkap ikan sedangkan memanah bebek yang juga. sedang berenang di tempat yang sama dianggap sedang berburu padahal menggunakan alat yang sama persis. Pada dasarnya penangkap ikan dan pemburu memiliki methode dan teknis yang saling melengkapi antara menangkap hewan didarat dan menangkap ikan di air. Sulit untuk membedakan apakah sebuah tombak didesain untuk menangkap ikan, berburu atau hanya merupakan simbol seremonial saja.

Diketahui sejumlah methode menangkap terdapat pada menangkap atau memburu seperti, menombak, memanah, menembak, menangkap dengan pancing dan memerangkap dengan perangkapperangkap. Menangkap ikan di air lebih mudah daripada menangkap hewan di darat, sebab menangkap ikan hanya menggunakan alat yang sederhana sedangkan untuk berburu hewan didarat memerlukan alat dan keahlian yang lebih baik.

Perkembangan alat tangkap dari masa ke masa beriringan dengan perkembangan teknologi kapal di laut. Pembuatan perahu sampan yang tertua di Eropa dibuat sekitar 8300 tahun yang lalu dengan panjang 3 meter. Setelah ditemukannya mesin uap (steam engine) oleh James Watt pada tahun 1769 maka penangkapan ikan ikut terpengaruh perkembangannya. Mesin-mesin tersebuta tidak hanya digunakan untuk menggerakkan kapal tetapi pada tahun 1860 mesin-mesin tersebut digunakan untuk menarik berbagai jenis alat tangkap.

Keberhasilan suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap (teknik penangkapan), daerah penangkapan yang yang tepat, dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi penangkapan ikan. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi teknik dalam penangkapan ikan.

Penangkapan ikan di laut selalu mengalami perubahan alat tangkap yang digunakan. Berbagai jenis alat tangkap telah dikembangkan untuk membantu mempermudah proses berburu ikan di laut. Alat tangkap dikembangkan dengan mengacu pada tingkah laku jenis ikan dan habitat dimana ikan berada. Berdasarkan habitat ikan, sumber daya ikan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu ikan-ikan permukaan (pelagic fish) dan ikan-ikan dasar (demersal fish).

Jika kita melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di suatu perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat tangkap ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada yang lebih sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sebagai contoh adalah alat tangkap pancing yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line) jika dibandingkan dengan pengoperasian tuna long line yang membutuhkan mata pancing yang banyak. Ke dua alat tangkap ini adalah sama-sama pancing (line fishing), tetapi ada perbedaan dengan jumlah mata pancing yang dioperasikan.

Pengertian dan prinsip sanitasi

Menurut Depkes RI (2004) higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Sedang dalam Depkes RI (1994) lebih kepada upaya penyehatan diri.

Pengertian Sanitasi Makanan

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen (Prabu, 2008).

Tujuan Higiene Dan Sanitasi Makanan

Menurut Prabu (2008) sanitasi makanan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli, mengurangi kerusakan/pemborosan makanan. Higiene dan sanitasi makanan bertujuan untuk mengendalikan faktor makanan, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.

Prinsip Dalam Higiene Dan Sanitasi Makanan 

Prinsip higiene dan sanitasi makanan adalah upaya praktis dan penyehatan makanan. Menurut Depkes RI (1994) prinsip-prinsip higiene sanitasi makanan meliputi :
a.  Pemilihan bahan makanan.
b.  Penyimpanan bahan makanan.
c.  Pengolahan makanan.
d.  Penyimpanan makanan.
e.  Pengangkutan makanan, dan
f.  Penyajian makanan.
a) Pemilihan Bahan Makanan
Bahan makanan perlu dipilih yang sebaik-baiknya dilihat dari segi kebersihan, penampilan dan kesehatan. Penjamah makanan dalam memilih bahan yang akan diolah harus mengetahui sumber-sumber makanan yang baik serta memperhatikan ciri-ciri bahan yang baik.
Beberapa hal yang harus diingat tentang pemilihan bahan makanan:
  1. Hindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber yang tidak jelas.
  2. Gunakan catatan tempat pembelian bahan makanan.
  3. Mintalah informasi atau keterangan asal-usul bahan yang dibeli.
  4. Belilah bahan di tempat penjualan resmi dan bermutu seperti : rumah potong pemerintah atau tempat potong resmi yang diawasi pemerintah, tempat pelelangan ikan resmi dan pasar bahan dengan sistem pendingin.
  5. Tidak membeli bahan makanan yang sudah kadaluwarsa atau membeli daging/unggas yang sudah terlalu lama disimpan, khususnya organ dalam (jeroan) yang potensial mengandung bakteri.
  6. Membeli daging dan unggas yang tidak terkontaminasi dengan racun/toksin bakteri pada makanan.

 

More

Belahan Busana

Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Disamping itu juga berfungsi untuk hiasan atau variasi pada pakaian, karena pada belahan nantinya akan dilengkapi dengan kancing/penutup belahan. Belahan pada umumnya terdapat pada tengah muka, tengah belakang, ujung lengan ataupun di tempat-tempat lain pada bagian-bagian pakaian. Pemakaian belahan busana disesuaikan dengan model busana atau desain. Namun demikian teknik penyelesaian belahan ini berbeda-beda sesuai dengan jenis serta letak dari belahan itu sendiri. Jenis-jenis atau macam-macam belahan secara garis besarnya adalah belahan langsung, belahan memakai lapisan, belahan kumai serong dan belahan tutup tarik. 1. Belahan Langsung Belahan langsung yaitu belahan dan lapisan belahan dibuat sejalan dengan pola bagian badan. Pola belahan ini umumnya dipakai untuk blus, kemeja, gaun ditengah muka atau ditengah belakang. Tekniknya sebagai berikut: a. Menggunting belahan dilebihkan ± 2 cm dari tengah muka dan langsung ditambahkan untuk lapisan belahan 5 cm, dengan cara dilipatkan supaya bayangan cerminnya tepat dan pas. Untuk melipatkannya ada yang kedalam ada yang keluar. b. Lipatkan lapisan belahan kearah dalam (bagian buruk), belahan ini biasa dipakai untuk blus, gaun dan kemeja. c. Lipatkan lapisan belahan ke arah luar (bagian baik), pakaian kemudian dijahit dengan mesin sisi kiri dan sisi kanan dengan hasil jadi 3 s.d 4 cm. Ini biasa dipakai untuk belahan kemeja.

belahan lansun More

Pemasangan Kerah

Kerah merupakan salah satu penyelesaian pinggir pakaian yang dipasangkan pada leher. Kerah mempunyai bermacammacam bentuk, desain dan ukuran. Dari berbagai bentuk desain kerah akan memberikan kesan atau nilai tersendiri bagi si pemakai. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik pemasangan kerah .
a. Pemasangan Kerah Memakai Lajur atau Serip
Pemilihan bentuk kerah haruslah disesuaikan dengan bentuk muka, bentuk leher, dan bentuk tubuh seseorang seperti, seorang mempunyai leher pendek dan gemuk tidak cocok memakai kerah berdiri, akan tetapi orang ini akan kelihatan menarik dan cantik dengan style kerah yang dilipatkan keluar, dan pada lehernya diturunkan, seperti kemeja yang kancingnya tidak dipasangkan pada penegak kerah.

Setiap jenis kerah mempunyai bagian-bagian seperti bagian kerah atas dan bagian kerah bawah juga memakai pelapis kerah. Pelapis kerah sekarang ini banyak pula jenis dan macamnya. Dalam pemilihan pelapis yang harus diperhatikan adalah bentuk (jenis) kerah, asal bahan seperti untuk kerah jas, pelapis yang baik dipakai adalah pelapis yang tebal seperti pelapis bulu kuda, dan jika untuk kerah rebah (kerah baby) cukup dengan pelapis resin (staflek).

Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, pelapis kerah pada umumnya sudah memakai lem yaitu salah satu permukaannya memakai resin thermo plastik, yang dapat menempel pada bahan busana dengan cara memberi pemanasan dan tekanan beberapa waktu seperti dengan sterika prees atau mesin prees yang disebut juga fusing.

Teknik memotong pelapis kerah adalah sebatas pola (sama dengan ukuran pola kerah) berarti tidak termasuk tiras, dan dijahit dibatas pelapis dan ada juga yang sama dengan lembaran kerah dan pelapis. Pemasangan pelapis dengan cara menempelkan pelapis yang memakai lem pada bagian buruk bahan kerah dengan tepat kemudian di press dengan mesin press atau seterika press. More

Pemasangan Lengan

Desain lengan ada bermacam-macam seperti lengan licin, lengan kop, lengan poff, lengan kop poff, lengan reglan dan sebagainya. Teknik pemasangan setiap jenis lengan ini juga berbeda disesuaikan dengan model dan bentuknya, secara prinsip ada 3 bentuk lengan:

1). lengan yang dijahitkan pada lingkar kerung lengan,

2) lengan reglan yaitu lengan yang dijahitkan dari garis leher menuju ketiak,

3). Lengan setali adalah lengan yang menyatu dengan badan.
a) Lengan licin yaitu lengan yang bentuk lingkar kerung lengannya licin, yang ada hanya kerutan semu pada lengan yang tujuannya agar pemasangan lengan tidak kaku dan enak dipakai, terutama pada puncak lengan. Cara pemasangannya adalah sebagai berikut:
1) Siapkan badan yang sudah dijahit garis bahu dan garis sisi.
2) Jahit puncak kerung lengan dengan setikan jarang dua lajur, garis pola terletak diantara setikan, dengan jarak antara setikan 0,5 cm.
3) Jahit sisi lengan
4) Ukur lingkar kerung lengan badan dan samakan dengan ukuran lingkar kerung lengan pada lengan. More

Previous Older Entries